Ketua DPP Lajnah Siyasiyah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini menilai, faktor penyebab lambatnya penanganan banjir ini dikarenakan kurangnya kemauan dari pemerintah dan kendala persoalan sistemik. “Kemauan politik yang tidak ada, serta lebih didominasinya kepentingan politik, kelompok dan individu yang akhirnya kepentingan rakyat menjadi terbengkalai,” ungkapnya.
“Haruslah dibangun paradigma kepentingan rakyat dan kemaslahatan rakyat yang terdepan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, persoalan banjir di Jakarta tidak bisa diselesaikan oleh Jakarta sendiri perlu peran langsung juga dari pemerintah pusat. “Kumpulkan para ahli tatakota, ahli lingkungan, sosiologi karena persoalan banjir ini macam-macam tidak hanya satu faktor.” Pungkasnya. (mediaumat.com, 26/12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar