Selasa, 22 Januari 2013

Hari Valentine Day Bukan untuk Orang Islam


Peringatan Valentine day setiap tanggal 14 Februari di buat oleh paus Gelasius pada tahun 1960-an orang Nasrhani pun meninggalkan peringatan ini apalagi umat Islam haram untuk memperingatinya.

Valentine day adalah Bid’ahnya orang2 Nasrani. Karena Hari Valentine sama sekali tidak ada di dalam Injil, baik Injil Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ensiklopedia Katolik sendiri tidak bisa memastikan siapa sesungguhnya sosok yang dikenal dunia selama berabad-abad sebagai Santo Valentinus. Berabad-abad kemudian, perayaan Valentine yang dibuat oleh Paus Gelasius, pada tahun 1960-an dihapus dari kalender tahunan Gereja dengan alasan bahwa perayaan tersebut sesungguhnya tidak memiliki dasar sejarah yang kuat dan sekadar berasal dari mitos. Namun oleh para pebisnis, momentum ini terus dihidup-hidupkan dengan berbagai cara dan hasilnya seperti yang ada sekarang ini: Hari Valentine tetap diyakini sebagai bagian dari tradisi Gerejawi, padahal anggapan ini tidak benar adanya.
Jika seseorang melakukan perbuatan Bid’ah (perkara baru atau yang dibuat2 dalam agama) dalam agama (Islam) maka dia telah tersesat.
Bagaimana halnya jika yang dilakukannya adalah Bid’ahnya orang2 kafir?
Sesat kuadrat-kah namanya??

Mereka tidak cukup dengan Sunnah, makanya mereka menciptakan Bid’ah. Lalu mereka masih tidak cukup dengan Bid’ah, maka mereka pun mengikuti amalan2 orang kafir atau agama lain. Dan kemudian mereka masih tidak cukup dengan mengikuti amalan2 orang kafir, maka mereka pun akhirnya mengikuti bid’ah2nya orang kafir. Dan selanjutnya, apa yang akan mereka ikuti?
Bahkan mereka menamai anak2 mereka dengan nama ‘Valentine’, padahal mereka beragama Islam, karena mereka sangat cinta dan wala (loyalitas) kepada orang2 kafir. Wal iyadzubillah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar