Airlangga Sebuah Drama Tiga Babak |
Buki ini bisa didownload disini, dalam buku ini ada tiga babak dengan masing-masing babak yaitu;
Babak pertama dengan judul Sanggrama Wijayattunggadewi mengisahkan di ruangan tamu putri mahkota dalam istana di Kahuripan Mahapati i Hino, Sanggrama Wijayattunggadewi duduk di atas sebuah kursi singgasana dengan diapit abdi dalam perempuan duduk bersila dilantai tak bergerak. Disampingnya duduk Arya Bharad cendikiawan besar dari Lembah Citra, guru yang terkenal di Jawa Dwipa pada masa Airlangga, dan Kanwa, penyair Arjuna Wiwaha yang termasyhur. Pertemuan ini bertujuan penawaran Airlangga terhadap putrinya untuk menerima lamaran seorang pangeran. Namun Sanggrama menolak penawaran itu.
Babak kedua, Airlangga menceritakan suasana di dalam bangsal witana istana kerajaan di Kahuripan, pejabat-pejabat tinggi dan para pendeta kerjaan duduk berkumpul. Juga hadir dua orang putra Airlangga. Singgasana raja dan putri mahkota masih kosong. Kegelisahan yang besar terlihat dilakangan hadirin. Susana ruangan menjadi diam ketika Mahapati i Hino diiringi oleh abdi-abdi dalam perempuannya masuk disusul kemudian Raja Airlangga. Pertemuan ini membicarakan tentang penolakan penawaran lamaran tersebut.
Babak ketiga berjudul Arya Bharad, mengisahkan di atas sebuah batu rata yang besar dimuka asyramanya di Lemah Citra duduklah Arya Bharad yang suci sedang asyik terpekur dalam pertapaannya. Airlangga muncul. Seluruh wajahnya mengungkapkan sekarang kelesuan hidup. Akirnya Arya Bharad membuka matanya dan memandang dengan pandangan yang mengandung belas kasihan kepada raja yang sedang melamun. Pertemuan ini bertujuan untuk meminta nasihat bagaimana mengatur pergantian raja, dan dewan mahkota dan penobatannya. Kemudian pada akhirnya dinobatlah Pangeran Termuda sebagai Raja Kediri dan Pangeran Tertua sebagai Raja Janggala.
Download Ebook Airlangga Sebuah Drama Tiga Babak Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar