Kepala Babi Diletakkan di Luar Pusat Dakwah Islam di Leicester
Tiga orang ditangkap di Leicester karena menaruh kepala babi di sebuah tempat di mana kelompok Islam menghadapi protes atas rencana mereka membuka pusat dakwah Islam di bekas sebuah gedung pandu.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh www.guardian.co.uk (28/12) tiga orang telah ditangkap setelah meletakkan kepala babi di luar sebuah gedung pusat komunitas umat Islam yang juga dipakai sebagai tempat beribadah di wilayah Leicester yang telah terlihat meningkatnya aktivitas kelompok sayap kanan dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala babi, yang merupakan penghinaan terhadap umat Muslim karena merupakan binatang haram, ditemukan oleh para jamaah dari kelompok As Salaam di pusat dakwah Islam di Thurnby Lodge pada jam 7.30 pagi Day. Seorang wanita berusia 40 tahun dan dua pria, berusia 37 dan 46, ditangkap pada hari Rabu.
Insiden itu terjadi di tengah ketegangan atas rencana kelompok muslim untuk membuka pusat dakwah Islam di sebuah bekas gedung pandu yang bersebelahan letaknya dengan pusat olah raga masyarakat setempat. Telah terjadi protes berbulan-bulan, termasuk adanya keterlibatan Liga Pertahanan Inggris (EDL) dan partai British National partai, yang pemimpinnya, Nick Griffin, mengunjungi wilayah itu pada bulan Agustus.
Imam As Salaam Mohammed Lockhat mengatakan kepada Guardian bahwa insiden itu hanya akan meningkatkan komitmen kelompok itu untuk bertahan: “Kami terkejut dan sedih dengan perkembangan ini. Hal ini sangat diskriminatif dan menyinggung agama kami… Setiap hari kami menyaksikan orang-orang berdiri di luar gedung, para pemrotes itu melontarkan penghinaan, dan pelecehan bernada rasis. Kami tidak mengharapkan hal ini terjadi namun ini hanyalah masalah waktu.. “, katanya.
Pada awalnya As Salaam diperbolehkan untuk memakai gedung itu, yang tidak lagi dipakai oleh pandu pada tahun lalu. Dikatakan bahwa pihak As Salaam merencanakan untuk menyediakan makanan, nasehat mengenai bahaya narkoba dan alkohol dan pendidikan.
Tetapi sebagian warga mengeluh bahwa gedung itu harus tersedia bagi masyarakat yang lebih luas. Protes dilancarkan terhadap As Salaam, dan sebuah kelompok yang menamakan diri Komite Tanah Yang Telupakan Milik Thurnby Lodge dan Netherhall menyerahkan 1.500 tanda tangan yang menentang rencana itu kepada dewan kota. Akibatnya, di awal bulan ini, dewan menggantung rencana konsultasi dengan As Salaam dan mengatakan keputusan akan dikeluarkan pada bulan Januari.
Lockhat mengatakan pekerjaan komunitas Islam di gedung itu akan ditujukan untuk perbaikan kehidupan semua orang dan bahwa Thurnby Lodge masih akan tersedia bagi masyarakat setempat.
Kampanye melawan As Salaam tidak hanya mempengaruhi kaum Muslim, namun juga para anggota klub bingo di Thurnby Lodge mengeluhkan intimidasi yang sama. Lockhat mengatakan para pengunjuk rasa meneriakkan kata “pengkhianat” kepada orang-orang yang berusia 70-an dan 80-an. Polisi Leicestershire mengatakan sembilan orang ditangkap sehubungan dengan protes dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami bertindak sangat, sangat damai … Kami di sini tidak untuk merampas tanah siapa pun,” katanya. “Kami bekerja untuk masyarakat.”
Inspektur Mark Newcombe mengatakan: “Orang yang menggunakan pusat kegiatan masyarakat pada hari Rabu hanyalah sebuah kelompok Muslim lokal dan dengan mudah bisa ditarik kesimpulan bahwa kepala babi itu dimaksudkan bagi mereka, dan ini merupakan alasan kami untuk percaya bahwa hal memiliki motivasi agama”. “Kami tidak memiliki toleransi atas diskriminasi di Leicester, apakah itu termotivasi oleh ras atau agma, dan kami ingin anggota masyarakat membantu kami untuk melakukan semua hal yang kami bisa lakukan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab dan membawa mereka ke pengadilan”, tambahnya. (RZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar