Gajah Mada 2: Bergelut dalam kemelut Takhta dan Angkara |
Namun, sang Misterius itu sudah mati membawa serta segala rahasianya. Dan kini Majapahit dihadapkan pada persoalan yang pelik. Jayanegara belum menikah dan karenanya tak punya anak. Apalagi anak laki-laki. Kekuasaan terletak pada dua orang Sekar Kedaton kakak beradik: Sri Gitarja dan Dyah Wiyat. Keduanya adalah putri biksuni Gayatri, istri keempat Raden Wijaya, raja Majapahit pertama.
Persoalannya bukan siapa dari keduanya yang bakal menggantikan raja Majapahit, melainkan justru karena keduanya sudah memiliki calon suami. Raden Cakradara, calon suami Gitarja, dan Raden Kudamerta, calon suami Dyah Wiyat. Di belakang masing-masing calon suami sekar kedaton itu berdiri pihak-pihak yang ingin menguasai kerajaan. Dengan segala cara, tentu. Dan pernikahan dengan sekar kedaton, bagaimanapun, adalah pintu gerbangnya.
Itulah setidaknya fenomena yang berhasil diendus telik-sandi Bhayangkara. Itulah yang kemudian membuat Gajahmada dengan cukup berani meminta kepada keempat ibu ratu, istri-istri Raden Wijaya, untuk tidak dulu mengangkat salah satu dari sekar kedaton menggantikan Jayanegara. Pemerintahan sementara diemban oleh keempat ibu ratu, yang kemudian memilih biksuni Gayatri untuk memimpin sementara Majapahit. Gajahmada ingin memastikan bahwa ancaman bahaya di belakang Cakradara dan Kudamerta benar-benar sudah dibersihkan.
Lanjutkan ceritanya dengan membaca langsung bukunya. Silahkan Download ebooknya jika berminat
Sinopsis dipetik dari Resensi Bahtiar HS.
Download Novel Gajah Mada 1 disini
Download Novel Gajah Mada 2: Bergelut dalam kemelut tahta dan Angkara
Download Novel Gajah Mada 3: Hamukti Palapa
Download Novel Gajah Mada 4: Perang Bubat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar